Xpeng Mobil Terbang dari Cina Hadir di GIIAS 2025, Segini Harganya! tahuberita.com – Dunia otomotif kembali dikejutkan dengan kehadiran teknologi transportasi masa depan di pameran otomotif paling bergengsi di Indonesia, GIIAS 2025 (Gaikindo Indonesia International Auto Show). Salah satu sorotan utama datang dari pabrikan asal Tiongkok, Xpeng AeroHT, yang memamerkan mobil terbang canggih mereka ke publik Tanah Air. Inilah pertama kalinya Xpeng Flying Car diperlihatkan secara langsung di Indonesia, menandai era baru kendaraan pintar berbasis udara.
Xpeng Flying Car Mobil Masa Depan Kini Jadi Nyata
Xpeng AeroHT adalah anak perusahaan dari Xpeng Motors, yang dikenal sebagai produsen kendaraan listrik terkemuka di Tiongkok. Di GIIAS 2025, mereka menghadirkan Xpeng X2, generasi mobil terbang terbaru yang mampu melayang vertikal seperti drone dan terbang rendah dalam jarak tertentu.
Mobil ini didesain untuk dua penumpang, menggunakan tenaga listrik murni (fully electric), dan dilengkapi delapan baling-baling yang tersebar di empat lengan utamanya. Xpeng X2 mampu mengudara hingga ketinggian 100 meter, dengan kecepatan maksimal sekitar 130 km/jam, serta waktu terbang hingga 35 menit dalam sekali pengisian penuh.
Teknologi Canggih dan Fitur Unggulan
Beberapa fitur unggulan dari Xpeng Flying Car yang dipamerkan di GIIAS 2025 antara lain:
- Vertical Take-Off and Landing (VTOL): Bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal tanpa landasan pacu
- Mode Autonomous Flight: Mampu terbang otomatis dengan sistem navigasi pintar
- Kabinnya futuristik dengan kaca panoramik dan layar kontrol digital
- Zero Emission: Menggunakan baterai listrik, ramah lingkungan
- Koneksi 5G dan AI Flight Assistant: Memberi keamanan tambahan saat mengudara
Segini Harganya Xpeng Flying Car
Meski tergolong sebagai teknologi mutakhir, harga mobil terbang Xpeng X2 cukup kompetitif untuk kategori kendaraan masa depan. Berdasarkan informasi resmi selama GIIAS 2025. Harga Xpeng Flying Car dibanderol mulai dari Rp 5,5 miliar hingga Rp 6,8 miliar, tergantung konfigurasi dan pilihan fitur khusus.
Harga tersebut masih termasuk dalam kisaran wajar untuk teknologi baru yang menggabungkan fungsi mobil listrik dan kendaraan udara pribadi. Xpeng AeroHT juga mengungkapkan rencana kemitraan dengan distributor lokal Indonesiauntuk membangun ekosistem mobil terbang yang aman dan legal di masa depan.
Apakah Xpeng X2 Bisa Digunakan di Indonesia?
Saat ini, penggunaan mobil terbang seperti Xpeng X2 masih terbatas untuk demonstrasi, penelitian, dan penggunaan di wilayah tertentu yang sudah mendapat izin penerbangan sipil. Namun, pihak Xpeng optimis Indonesia memiliki potensi besar, terutama untuk penggunaan mobil terbang di daerah urban padat dan destinasi wisata eksklusif.
Xpeng menyatakan siap bekerja sama dengan otoritas penerbangan Indonesia, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah daerah untuk mengembangkan infrastruktur serta regulasi yang memungkinkan mobil terbang digunakan secara komersial dalam beberapa tahun ke depan.
Booth Xpeng AeroHT menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi pengunjung GIIAS 2025 di ICE BSD City. Banyak pengunjung terlihat antusias melihat mobil terbang secara langsung, bahkan beberapa influencer otomotif dan tokoh teknologi turut membagikan pengalaman mereka mencoba simulator penerbangan Xpeng X2.
Pengunjung juga dapat melihat langsung bagaimana mobil ini bekerja melalui demo virtual reality (VR) dan video dokumentasi uji coba penerbangan di China dan Dubai.
Akankah Mobil Terbang Jadi Tren Masa Depan di Indonesia?
Kehadiran Xpeng di GIIAS 2025 bukan hanya soal pamer teknologi, tapi juga sinyal bahwa masa depan transportasi sedang bergerak ke arah vertikal. Dalam beberapa tahun ke depan, mobil terbang diprediksi akan menjadi solusi untuk kemacetan perkotaan, transportasi darurat, hingga wisata eksklusif.
Namun demikian, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari regulasi udara, keselamatan penerbangan, hingga infrastruktur lepas landas dan pengisian daya.
Xpeng Flying Car X2 dari Cina sukses mencuri perhatian publik di GIIAS 2025, menandai langkah awal masuknya kendaraan udara pribadi ke pasar Indonesia. Dengan desain futuristik, teknologi tinggi, dan harga yang mulai masuk akal untuk kelas premium, mobil ini membuka lembaran baru dalam sejarah otomotif nasional.
Pertanyaannya bukan lagi apakah mobil terbang akan digunakan di Indonesia, tetapi kapan hal itu akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.