May 24, 2025

Paus Fransiskus

 

Profil Paus Fransiskus Pemimpin Gereja Katolik, tahuberita.com –Nama Paus Fransiskus mungkin sudah tak asing di telinga umat Katolik maupun masyarakat dunia secara umum. Sejak terpilih menjadi Paus ke-266 pada tahun 2013, sosok yang sebelumnya dikenal sebagai Jorge Mario Bergoglio ini telah menarik perhatian dunia karena gaya kepemimpinannya yang berbeda dari pendahulunya.

Dengan pendekatan yang rendah hati, peduli terhadap kaum marginal, dan berani menyuarakan isu-isu global seperti kemiskinan, perubahan iklim, serta reformasi gereja, Paus Fransiskus disebut-sebut sebagai pemimpin paling progresif dalam sejarah Gereja Katolik modern.

 

Masa Kecil dan Latar Belakang Keluarga

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina. Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya, Mario Jose Bergoglio, adalah seorang imigran asal Italia yang bekerja sebagai akuntan, sementara ibunya, Regina Maria Sivori, adalah ibu rumah tangga berdarah campuran Italia dan Argentina.

Sejak kecil, Bergoglio dikenal sebagai pribadi yang sederhana, religius, dan suka membaca. Ia tumbuh di lingkungan keluarga Katolik yang kuat dan aktif dalam kehidupan gereja setempat. Ketertarikannya terhadap kehidupan spiritual semakin kuat saat memasuki usia remaja.

 

Panggilan Hidup dan Pendidikan Agama

Sebelum masuk seminari, Bergoglio sempat menempuh pendidikan sebagai teknisi kimia. Namun, pada usia 21 tahun, ia memutuskan untuk mengikuti panggilan hidup membiara dan masuk Novisiat Jesuit pada tahun 1958. Ia kemudian menempuh studi filsafat dan teologi di berbagai institusi Jesuit terkemuka di Argentina dan Chile.

Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969, lalu mengemban berbagai peran penting dalam Ordo Serikat Yesus (Societas Iesu), termasuk sebagai guru, kepala sekolah, dan akhirnya menjadi Provinsial Jesuit Argentina pada usia muda.

 

Karier di Hirarki Gereja

Karier Jorge Mario Bergoglio di dalam hierarki Gereja Katolik terus menanjak. Pada tahun 1992, ia ditunjuk sebagai Uskup Auksilier Buenos Aires, kemudian menjadi Uskup Agung pada tahun 1998. Di bawah kepemimpinannya, Keuskupan Buenos Aires dikenal aktif dalam pelayanan sosial, pengentasan kemiskinan, dan pendekatan pastoral yang lebih membumi.

Pada tahun 2001, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal, memberi Bergoglio panggung internasional yang lebih luas. Ia dikenal sebagai kardinal yang hidup hemat, memilih naik bus, memasak sendiri, dan tinggal di apartemen kecil daripada tempat tinggal resmi uskup.

 

Menjadi Paus: Sejarah Baru dalam Gereja Katolik

Pada 13 Maret 2013, setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI, para kardinal di Vatikan memilih Bergoglio sebagai Paus baru dalam konklaf. Ia memilih nama Fransiskus, terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi, simbol kesederhanaan dan pelindung kaum miskin.

Pemilihan Bergoglio sebagai Paus menandai banyak “yang pertama” dalam sejarah Gereja:

  • Paus pertama dari Amerika Latin
  • Paus pertama dari Ordo Jesuit
  • Paus pertama dari luar Eropa dalam lebih dari 1.200 tahun

 

Gaya Kepemimpinan dan Reformasi Paus Fransiskus

Paus Fransiskus dikenal dengan gaya kepemimpinan yang berbeda. Ia lebih memilih tinggal di Domus Sanctae Marthae(rumah tamu Vatikan) daripada apartemen kepausan yang mewah. Ia sering tampil dengan pakaian sederhana dan menolak penggunaan kendaraan mewah.

Beberapa agenda penting dalam masa kepausannya:

  • Reformasi Vatikan: Mengatur ulang keuangan dan tata kelola Kuria Roma agar lebih transparan dan efisien.
  • Isu Sosial Global: Fokus pada masalah pengungsi, kemiskinan, perubahan iklim, dan ketidakadilan sosial.
  • Dialog Lintas Agama: Menjalin hubungan baik dengan umat Muslim, Yahudi, Hindu, dan Budha dalam semangat perdamaian dunia.
  • Isu Kontroversial: Membuka ruang diskusi tentang LGBTQ+, peran perempuan dalam gereja, serta perlindungan anak dari kekerasan seksual oleh klerus.

 

Karya Tulis dan Ensiklik

Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus menerbitkan beberapa dokumen penting yang menjadi pedoman umat Katolik dan dunia:

  • Evangelii Gaudium (2013) – Menekankan sukacita dalam menyebarkan Injil.
  • Laudato Si’ (2015) – Seruan untuk melindungi bumi dari kerusakan lingkungan.
  • Fratelli Tutti (2020) – Tentang persaudaraan umat manusia dan solidaritas lintas bangsa.

Karya-karya ini menegaskan bahwa Gereja Katolik di bawah kepemimpinannya tidak hanya berbicara tentang dogma, tetapi juga tentang kemanusiaan dan tanggung jawab global.

 

Pengaruh Global dan Pengakuan Internasional

Paus Fransiskus telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan dunia, termasuk masuk dalam daftar tokoh paling berpengaruh versi Time, Forbes, dan media internasional lainnya. Banyak yang melihatnya sebagai simbol moralitas global di tengah dunia yang penuh konflik dan perpecahan.

 

Sosok Pemimpin yang Membumi

Paus Fransiskus bukan hanya pemimpin spiritual umat Katolik, tetapi juga figur global yang membawa harapan bagi dunia yang lebih adil dan penuh kasih. Kesederhanaannya, keberaniannya dalam perubahan, dan kepeduliannya terhadap kaum tertindas menjadi warisan tak ternilai bagi sejarah Gereja dan kemanusiaan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *