Pembongkaran Hibisc Fantasy di Puncak Bogor, tahuberita.com –Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini mengeluarkan perintah tegas untuk membongkar tempat wisata Hibisc Fantasy yang terletak di kawasan Puncak, Bogor. Keputusan ini diambil setelah ditemukan berbagai pelanggaran terkait izin dan pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh pengelola tempat wisata tersebut.
Latar Belakang Pembongkaran
Hibisc Fantasy merupakan destinasi wisata yang dikelola oleh PT Jaswita Jabar, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat. Awalnya, PT Jaswita mengantongi izin untuk mengelola lahan seluas 4.800 meter persegi. Namun, dalam pelaksanaannya, area yang digunakan meluas hingga mencapai 15.000 meter persegi, melebihi izin yang diberikan.Pelanggaran ini menjadi alasan utama di balik keputusan pembongkaran tersebut.
Tindakan Tegas Tanpa Pandang Bulu
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa penertiban alih fungsi lahan di kawasan Puncak dilakukan tanpa pandang bulu.Meskipun Hibisc Fantasy merupakan unit bisnis dari BUMD Jawa Barat, pelanggaran yang dilakukan tetap harus ditindak sesuai aturan yang berlaku. “Dan saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak,” ujar Dedi.
Proses Pembongkaran
Pembongkaran Hibisc Fantasy dilakukan pada Kamis, 6 Maret 2025, oleh personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Sebelumnya, pengelola telah diberikan peringatan untuk membongkar sendiri bangunan yang melanggar, namun tidak diindahkan, sehingga pemerintah turun tangan langsung untuk melakukan pembongkaran.
Dampak Terhadap Karyawan
Keputusan pembongkaran ini berdampak signifikan terhadap sekitar 200 karyawan yang bekerja di Hibisc Fantasy. Dari jumlah tersebut, 190 di antaranya merupakan warga lokal, sementara 10 lainnya berasal dari luar Jawa Barat. Nasib mereka kini menjadi tidak pasti, mengingat pengelolaan tenaga kerja berada di tangan mitra PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), sehingga keputusan terkait kelanjutan pekerjaan mereka masih menunggu kepastian dari pihak terkait.
Komitmen Terhadap Penegakan Aturan
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa penindakan terhadap pelanggaran izin dan alih fungsi lahan akan terus dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menegakkan aturan yang berlaku. Ia juga menyatakan kesiapan pemerintah untuk membayar ganti rugi kepada pihak investor terkait pembongkaran ini, menunjukkan komitmen dalam menegakkan hukum tanpa merugikan pihak yang beritikad baik.
Kesimpulan
Pembongkaran Hibisc Fantasy di Puncak Bogor oleh Gubernur Dedi Mulyadi mencerminkan ketegasan pemerintah dalam menegakkan aturan dan menjaga kelestarian lingkungan. Meskipun keputusan ini berdampak pada banyak pihak, termasuk karyawan dan investor, langkah ini diambil demi kepentingan yang lebih besar, yaitu penataan ruang dan pemanfaatan lahan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
