
Hadirnya BYD Atto 1 Guncang Pasar, Wuling Air EV Turun Harga Demi Bersaing, tahuberita.com –Pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia kembali memanas. Kehadiran BYD Atto 1, model terbaru dari raksasa otomotif asal Tiongkok, BYD, langsung mengguncang peta persaingan. Tak butuh waktu lama, Wuling Motors merespons cepat dengan menurunkan harga Wuling Air EV, mobil listrik mungil andalannya, demi menjaga posisi di segmen low-entry EV.
BYD Atto 1 Resmi Meluncur, Tawarkan Fitur Mewah di Harga Terjangkau
Setelah sukses memperkenalkan Atto 3 dan Dolphin, BYD kini memperluas jajaran produknya di Indonesia dengan menghadirkan BYD Atto 1. Mobil listrik ini menyasar segmen city car dan langsung mencuri perhatian publik berkat kombinasi desain futuristik, efisiensi baterai, serta fitur canggih yang biasa ditemukan pada kendaraan listrik premium.
Beberapa fitur unggulan BYD Atto 1 antara lain:
- Layar infotainment berputar 12,8 inci
- Jarak tempuh hingga 350 km dalam sekali pengisian
- Teknologi Blade Battery yang lebih aman dan tahan lama
- Dukungan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto
- Harga estimasi mulai dari Rp 189 juta (off-the-road)
Dengan harga yang relatif kompetitif, BYD Atto 1 langsung menarik minat konsumen urban yang membutuhkan mobil listrik kompak, stylish, namun tetap fungsional.
Wuling Air EV Turun Harga Strategi Bertahan di Tengah Gempuran
Langkah cepat BYD memaksa Wuling mengambil strategi agresif. Per 25 Juli 2025, Wuling Motors resmi menurunkan harga Air EV untuk kedua variannya:
- Wuling Air EV Standard Range: dari Rp 243 juta menjadi Rp 214 juta (on-the-road Jakarta)
- Wuling Air EV Long Range: dari Rp 299 juta menjadi Rp 259 juta (on-the-road Jakarta)
Penurunan harga ini dinilai sebagai langkah taktis agar Wuling Air EV tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat, khususnya dari BYD dan pemain baru lainnya seperti Seres, Chery, dan Hyundai dengan varian EV kompak-nya.
Dalam pernyataan resmi, Brand Director Wuling Motors Indonesia, Liu Wei mengatakan, “Kami ingin memastikan bahwa teknologi mobil listrik kami dapat dinikmati oleh lebih banyak masyarakat. Penyesuaian harga ini adalah bagian dari komitmen kami mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional.”
Kehadiran BYD Atto 1 menjadi pemicu sehat bagi lanskap otomotif Indonesia. Dengan semakin banyak pilihan mobil listrik yang terjangkau dan berspesifikasi tinggi, konsumen tentu menjadi pihak yang paling diuntungkan. Persaingan ini juga mendorong peningkatan layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, dan perluasan jaringan stasiun pengisian daya di seluruh Indonesia.
Pakar otomotif, Fitra Eri, dalam kanal YouTube resminya menyebut bahwa fenomena ini menunjukkan pasar EV Indonesia sudah memasuki tahap price war positif. “Konsumen harus pintar memilih. Jangan cuma lihat harga, tapi juga performa baterai, layanan after sales, dan kemudahan charging,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian ESDM terus mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik, termasuk dengan insentif pajak, subsidi, dan infrastruktur charging station. Penurunan harga yang dilakukan oleh Wuling dan kehadiran brand global seperti BYD semakin mempercepat transformasi mobilitas nasional ke arah yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin dalam 3-5 tahun ke depan, mobil listrik akan mendominasi jalanan Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.