Kekayaan Donald Trump Tembus Rp9,76 Triliun, Dari Mana Sumbernya? tahuberita.com – Nama Donald J. Trump tidak hanya dikenal sebagai mantan Presiden Amerika Serikat, tetapi juga sebagai salah satu pengusaha kontroversial yang kekayaannya terus menjadi sorotan publik dunia. Terbaru, laporan keuangan yang dirilis berbagai media bisnis menyebut bahwa kekayaan bersih Donald Trump saat ini telah mencapai angka $600 juta atau sekitar Rp9,76 triliun (dengan kurs Rp16.300 per dolar AS per Juni 2025).
Kekayaan fantastis ini menimbulkan banyak pertanyaan, dari mana saja sumber kekayaan Donald Trump? Bagaimana ia tetap mempertahankan nilai aset yang begitu besar, meskipun pernah terlibat dalam berbagai kasus hukum dan dinamika politik?
Kisah bisnis Donald Trump dimulai dari warisan sang ayah, Fred C. Trump, yang merupakan pengusaha properti sukses di wilayah Brooklyn dan Queens, New York. Setelah lulus dari Wharton School di University of Pennsylvania, Donald mengambil alih Trump Organization pada 1971 dan mengarahkan fokus bisnis ke properti komersial skala besar di Manhattan.
Melalui kombinasi antara pinjaman, koneksi politik, dan strategi branding agresif, Trump membangun berbagai proyek prestisius seperti Trump Tower, Trump Plaza, dan Trump International Hotel. Berikut adalah rincian utama dari mana kekayaan Donald Trump berasal:
1. Properti Real Estat Komersial
Ini merupakan sumber kekayaan terbesar Donald Trump. Trump Organization memiliki dan mengelola lusinan properti, terutama gedung perkantoran, hotel, dan lapangan golf di AS dan luar negeri.
Beberapa properti unggulan antara lain:
- Trump Tower (New York): Gedung pencakar langit 58 lantai yang menjadi markas Trump Organization dan salah satu aset paling terkenal.
- 40 Wall Street: Gedung kantor bergaya art deco yang disewa oleh berbagai perusahaan multinasional.
- Trump National Doral Miami: Kompleks golf dan resor mewah yang menjadi lokasi turnamen internasional.
- Properti di Chicago, Las Vegas, dan Washington D.C.
Dari segmen ini saja, Forbes memperkirakan nilainya mencapai lebih dari $400 juta.
2. Lisensi dan Branding “Trump”
Trump dikenal sebagai ahli branding. Ia mematenkan nama “Trump” sebagai merek dagang dan memberi lisensi kepada pihak ketiga untuk menggunakannya. Nama ini dipakai dalam berbagai produk dan layanan:
- Hotel dan resor yang memakai nama Trump, meskipun bukan dimiliki langsung olehnya.
- Produk-produk seperti parfum, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga.
- Program pelatihan bisnis seperti Trump University (sebelum ditutup karena tuntutan hukum).
Keuntungan dari lisensi nama ini menyumbang puluhan juta dolar per tahun.
3. Lapangan Golf dan Klub Eksklusif
Trump memiliki lebih dari 10 lapangan golf dan country club di Amerika Serikat, Skotlandia, dan Irlandia. Klub-klub ini menyasar kalangan elit dan politisi, dengan keanggotaan eksklusif dan biaya tinggi.
Contoh klub ternama:
- Trump National Golf Club (Bedminster, New Jersey)
- Trump Turnberry (Skotlandia)
- Trump International Golf Links (Irlandia)
Pendapatan dari sektor ini tetap stabil bahkan setelah masa kepresidenannya usai.
4. Media dan Acara Televisi
Salah satu momen penting dalam perjalanan kekayaan Trump adalah keterlibatannya dalam dunia hiburan, terutama sebagai pembawa acara reality show populer “The Apprentice” (2004–2015) di NBC.
Dari acara ini, Trump memperoleh:
- Bayaran hingga $1 juta per episode di musim-musim puncaknya
- Popularitas nasional yang membantunya membangun personal branding politik
Keuntungan dari “The Apprentice” memberi kontribusi signifikan terhadap peningkatan kekayaannya, bahkan turut membuka jalan bagi pencalonannya sebagai presiden.
5. Investasi Saham dan Bisnis Baru
Setelah masa kepresidenan, Trump mulai berinvestasi di berbagai sektor, termasuk:
- Saham media sosial dan platform konservatif
- Trump Media & Technology Group (TMTG) – perusahaan yang membawahi aplikasi Truth Social
- Investasi properti di Uni Emirat Arab dan Israel
Perkembangan terbaru menunjukkan saham Trump Media mengalami kenaikan tajam, memberikan tambahan nilai miliaran dolar ke dalam portofolio Trump meskipun disertai volatilitas tinggi.
Meski kaya raya, Trump juga dikenal memiliki utang yang tidak sedikit. Laporan menyebutkan ia pernah memiliki utang lebih dari $400 juta, sebagian besar berupa pinjaman hipotek atas properti-propertinya.
Trump juga pernah beberapa kali mengajukan kebangkrutan korporat, terutama untuk bisnis kasino seperti Trump Taj Mahal dan Trump Plaza di Atlantic City.
Namun demikian, strategi keuangan Trump tetap membuatnya bertahan dan mempertahankan status sebagai salah satu pengusaha paling dikenal di dunia.
Sejak keluar dari Gedung Putih, Trump kembali aktif secara politik. Ia mencalonkan diri lagi dalam Pilpres AS 2024, dan kini menjadi figur sentral dalam politik Partai Republik. Kekayaannya digunakan untuk mendanai kampanye, media konservatif, serta pengaruh jaringan bisnis dan politik.
Kendati menghadapi berbagai kasus hukum, mulai dari investigasi pajak hingga tuntutan pidana, kekayaan Trump tetap menjadi modal besar untuk mempertahankan pengaruhnya di dunia bisnis dan politik.
Dengan kekayaan yang kini mencapai sekitar Rp9,76 triliun, Donald Trump membuktikan dirinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia dalam bidang bisnis, media, dan politik. Aset utamanya berasal dari properti real estat, lisensi merek, lapangan golf, acara TV, dan investasi bisnis, yang meskipun diwarnai kontroversi, tetap membuatnya berada di puncak sorotan publik.
Dalam lanskap ekonomi dan politik global yang terus berubah, kekayaan Trump akan terus menjadi isu menarik baik sebagai simbol keberhasilan maupun bahan perdebatan tentang kekuasaan, kapitalisme, dan citra publik.