Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad Bawa 242 Penumpang, Hanya 1 Selamat, tahuberita.com – Tragedi besar terjadi Kamis (12 Juni 2025), saat Flight AI 171 milik Air India yang mengangkut 242 orang jatuh hanya beberapa detik setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad menuju London Gatwick. Insiden tragis ini menewaskan 241 penumpang dan awak, serta puluhan orang di tanah, dan hanya satu penumpang yang selamat.
Pesawat Boeing 787‑8 Dreamliner take-off dari runway 23 pada pukul 13:38 IST dan baru mencapai ketinggian sekitar 625 kaki sebelum kehilangan kendali. Hanya 30 detik setelah lepas landas, pesawat mendadak turun tajam dan menabrak asrama mahasiswa kedokteran B.J. Medical College di kawasan Meghani Nagar. Ledakan besar dan api melahap bagian badan pesawat, menyisakan kerusakan parah.
Dari 242 penumpang (230 penumpang + 12 kru):
- 241 tewas (termasuk mantan Ketua Menteri Gujarat, Vijay Rupani).
- 1 selamat, penumpang seat 11A seorang WNI Britania berusia sekitar 40 tahun bernama Vishwashkumar Ramesh, yang mampu menyelamatkan diri saat pesawat terpecah.
Korban di darat dilaporkan mencapai 38 jiwa tewas dan puluhan lainnya luka-luka dari mereka adalah mahasiswa dan staf medis yang berada di asrama saat insiden terjadi.
Tim darurat terdiri dari 130 personel militer, tim NDRF, pemadam kebakaran, serta ambulans lokal dan relawan, dikerahkan dengan cepat ke lokasi kejadian. Pihak bandara menutup semua rute menuju kawasan sekitar untuk mempermudah proses penyelidikan dan pemulihan .
Banyak korban tidak dapat dikenali akibat kondisi parah pada tubuh. Hingga hari Sabtu, tim medis telah menerima sekitar 270 jenazah, dengan 32 DNA samples terverifikasi dan jenazah yang telah diserahkan mencapai 14 keluarga.
Kedua kotak hitam (black box) berhasil dievakuasi satu dari di atap gedung, satu lagi masih ditelusuri dan telah diserahkan kepada Aircraft Accident Investigation Bureau serta penyelidik dari Inggris dan AS.
Analisis awal menyebut kemungkinan human error dan malfungsi teknis. Beberapa pilot yang dikonsultasi menyimpulkan bahwa landing gear belum ditarik saat lepas landas, menyebabkan hambatan aerodinamis berat. Dugaan penyebab lain termasuk bird strike atau kerusakan mesin ganda, namun data lengkap dari black box diharapkan memberi kejelasan lebih lanjut.
Di antara puing-puing kesedihan, muncul kisah inspiratif dari seorang koki kantin kampus, Ravi Thakor, yang kehilangan anggota keluarganya namun masih berharap ada keajaiban seperti Ramesh.
Para pakar keselamatan menyebut inilah kecelakaan fatal Dreamliner pertama dalam 16 tahun operasi sejak debut di 2011. Investigasi melibatkan NTSB dan AAIB Inggris, dengan rekomendasi awal mengedepankan peninjauan prosedur pilot, rekayasa ulang panel kontrol, dan pelatihan ulang pilot mengenai manajemen situasi kritis .
Tragedi ini membekas mendalam dalam sejarah penerbangan dunia dan akan menjadi studi kasus keselamatan penting. Di tengah duka, harapan akan muncul prosedur lebih ketat, standar keamanan yang ditingkatkan, dan dukungan bagi keluarga korban dari berbagai negara seperti Inggris, Kanada, dan Portugal .
Kecelakaan pesawat Air India Flight 171 di Ahmedabad pada 12 Juni 2025 adalah pukulan berat bagi aviasi dunia. Dengan 241 korban jiwa dan hanya 1 orang selamat, insiden ini menjadi tragedi terbesar dalam sejarah panjang Boeing 787. Pemerintah dan aparat terkait terus berupaya mengusut penyebabnya, sambil membantu korban dan keluarga. Di masa depan, langkah-langkah pencegahan dan peningkatan keselamatan harus menjadi prioritas untuk menghindari tragedi serupa.