May 24, 2025

Hasan Nasbi

 

Profil Hasan Nasbi Juru Bicara Prabowo Subianto, tahuberita.com – Hasan Nasbi adalah seorang konsultan politik Indonesia yang dikenal luas karena kiprahnya di dunia komunikasi politik dan survei opini publik. Lahir pada 11 Oktober 1979 di Bukittinggi, Sumatera Barat, Hasan berasal dari keluarga Minangkabau. Ibunya merupakan adik satu bapak dari Ahmad Syafi’i Ma’arif, seorang tokoh cendekiawan dan ulama Indonesia. 

 

Pendidikan dan Awal Karier

Hasan menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kampung halamannya, kemudian melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), lulus pada tahun 2004 dengan gelar Sarjana Ilmu Politik.Selama masa kuliah, ia aktif dalam kegiatan organisasi dan pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Indonesia pada tahun 2000. 

Setelah lulus, Hasan memulai kariernya sebagai wartawan di Harian Kompas pada tahun 2005-2006. Kemudian, ia bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia dari 2006 hingga 2008. 

 

Mendirikan Cyrus Network dan Kiprah di Dunia Politik

Pada tahun 2008, Hasan mendirikan lembaga survei Cyrus Network, yang fokus pada riset opini publik dan strategi komunikasi politik. Melalui lembaga ini, ia terlibat dalam berbagai kampanye politik, termasuk menjadi konsultan politik untuk pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Keberhasilan pasangan ini memenangkan Pilkada meningkatkan reputasi Hasan sebagai konsultan politik. 

Selain itu, Hasan juga dikenal sebagai inisiator berdirinya Teman Ahok, organisasi relawan yang mendukung Ahok maju secara independen dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Peran aktifnya dalam berbagai kampanye politik menunjukkan dedikasinya dalam dunia komunikasi politik Indonesia. 

 

Menjadi Juru Bicara Prabowo Subianto dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Pada pemilihan presiden 2024, Hasan ditunjuk sebagai salah satu juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Setelah kemenangan pasangan tersebut, Presiden Joko Widodo melantik Hasan sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) pada 19 Agustus 2024. PCO merupakan lembaga baru yang dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024, menggantikan peran juru bicara presiden sebelumnya. 

Dalam perannya sebagai Kepala PCO, Hasan bertanggung jawab atas koordinasi dan penyampaian pesan-pesan presiden serta komunikasi kebijakan strategis pemerintah kepada publik. Ia juga dikenal karena keputusannya untuk menggunakan nama “Presidential Communication Office” atau PCO dalam bahasa Inggris, alih-alih “Kantor Komunikasi Kepresidenan,” untuk menghindari singkatan “Kompres” yang memiliki konotasi berbeda dalam bahasa Indonesia. 

 

Pengunduran Diri dari Jabatan Kepala PCO

Setelah menjabat selama lebih dari delapan bulan, Hasan mengundurkan diri dari posisi Kepala PCO pada 29 April 2025.Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa keputusan tersebut bukanlah tindakan yang tiba-tiba atau emosional, melainkan hasil dari pertimbangan matang. Ia merasa sudah saatnya memberikan kesempatan kepada figur lain yang dirasa lebih pantas menggantikan posisinya. 

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa surat pengunduran diri Hasan telah diterima dan sedang dipelajari oleh Presiden Prabowo. Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari Presiden terkait pengunduran diri tersebut. 

 

Warisan dan Pengaruh dalam Komunikasi Politik

Perjalanan karier Hasan Nasbi, dari wartawan hingga Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, mencerminkan dedikasi dan kontribusinya dalam dunia komunikasi politik Indonesia. Melalui peran-peran strategisnya, ia telah membantu membentuk narasi politik dan komunikasi pemerintah yang efektif. Meskipun telah mengundurkan diri dari jabatan terakhirnya, pengaruh dan warisan Hasan dalam bidang komunikasi politik tetap signifikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *