May 24, 2025

Paus Fransiskus

 

Deretan Petinggi Dunia Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, tahuberita.com – Ribuan umat Katolik serta puluhan kepala negara dan pemerintahan dari seluruh dunia menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Sabtu pagi waktu setempat. Suasana haru menyelimuti kota suci tersebut saat dunia mengucapkan selamat jalan kepada sosok yang dikenal sebagai paus reformis dan pembela kaum marginal.

Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada usia 88 tahun setelah beberapa bulan mengalami masalah kesehatan, dikenang atas kontribusinya dalam membangun dialog lintas agama, memperjuangkan keadilan sosial, serta memperbaharui wajah Gereja Katolik di abad ke-21.

 

Kehadiran Petinggi Dunia

Sejumlah pemimpin dunia hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Presiden Amerika Serikat, Elizabeth Warren, tiba bersama delegasi tingkat tinggi, sementara Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman, Annalena Baerbock, juga tampak hadir di barisan depan.

Raja Felipe VI dari Spanyol dan Ratu Letizia memimpin delegasi kerajaan Eropa lainnya. Dari Asia, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dan Presiden Filipina, Sara Duterte, turut memberikan penghormatan, menegaskan luasnya pengaruh Paus Fransiskus di luar dunia Barat.

Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang dikenal dekat dengan agenda sosial Paus Fransiskus, memimpin delegasi Amerika Latin bersama Presiden Argentina, negara asal Paus, yang menyatakan hari berkabung nasional untuk menghormati jasa sang paus.

 

Delegasi Khusus dan Tokoh Agama Dunia

Selain kepala negara, berbagai tokoh agama dunia juga tampak hadir dalam upacara ini. Imam Besar Al-Azhar, Ahmed el-Tayeb, dan Patriark Bartholomew I dari Gereja Ortodoks turut hadir, mencerminkan warisan Paus Fransiskus dalam membangun jembatan antaragama.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres, hadir dalam kapasitas resminya, memberikan pernyataan bahwa Paus Fransiskus adalah “suar moral dunia” dalam menghadapi berbagai tantangan global, dari perubahan iklim hingga ketidaksetaraan ekonomi.

 

Suasana Upacara Pemakaman

Upacara dimulai pada pukul 10.00 waktu Vatikan dengan misa requiem yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal. Peti jenazah Paus Fransiskus dibalut dalam kain sederhana, sesuai keinginannya untuk tetap rendah hati hingga akhir hayat.

Dalam homilinya, Kardinal Re menyampaikan, “Paus Fransiskus mengajarkan kita bahwa kekuatan sejati Gereja terletak dalam pelayanan kepada yang paling lemah.” Ribuan umat yang hadir di Lapangan Santo Petrus tak kuasa menahan air mata, sementara lonceng basilika berdentang panjang sebagai tanda perpisahan.

 

Pengamanan Ketat dan Atensi Global

Mengingat banyaknya pejabat tinggi dunia yang hadir, Vatikan memberlakukan pengamanan ketat. Lebih dari 5.000 pasukan gabungan dari Swiss Guard, polisi Vatikan, dan aparat Italia dikerahkan di sekitar lokasi.

Upacara ini disiarkan langsung ke seluruh dunia melalui berbagai saluran televisi dan platform digital, menjangkau lebih dari 2 miliar pemirsa global. Media internasional memusatkan perhatian pada momen bersejarah ini, menyoroti betapa luasnya pengaruh Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya.

 

Warisan Paus Fransiskus

Selama lebih dari satu dekade masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus meninggalkan warisan besar: reformasi internal Vatikan, penekanan terhadap pelayanan sosial, perhatian terhadap lingkungan hidup, serta dorongan untuk membuka gereja terhadap kelompok-kelompok yang selama ini merasa tersisih.

Dalam pesannya sebelum wafat, yang dibacakan di akhir upacara, Paus Fransiskus menyatakan, “Hidup kita bukan untuk menghakimi, melainkan untuk melayani satu sama lain dalam cinta dan kerendahan hati.”

 

Kesimpulan

Kehadiran deretan petinggi negara di pemakaman Paus Fransiskus menunjukkan besarnya pengaruh sang paus tidak hanya dalam ranah keagamaan, tetapi juga dalam hubungan internasional. Dunia kehilangan seorang pemimpin moral yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kasih, perdamaian, dan keadilan.

Basilika Santo Petrus hari ini menjadi saksi bisu perpisahan dunia dengan seorang paus yang tidak hanya memimpin, tetapi juga menginspirasi umat manusia lintas agama dan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *