10 Desa Adat di Indonesia yang Masih Terjaga Keasliannya, tahuberita.com – Indonesia bukan hanya kaya akan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki warisan budaya yang luar biasa. Salah satu bentuk kekayaan budaya tersebut adalah desa adat perkampungan tradisional yang masih mempertahankan nilai, adat istiadat, dan gaya hidup leluhur.
Di era modern ini, banyak desa adat yang tetap bertahan melawan arus zaman, menjaga keaslian rumah tradisional, sistem sosial, hingga ritual budaya mereka. Nah, kalau kamu ingin merasakan suasana Indonesia tempo dulu, berikut 10 desa adat di Indonesia yang masih terjaga keasliannya dan wajib masuk dalam daftar kunjunganmu!
1. Desa Wae Rebo – Flores, Nusa Tenggara Timur
Desa ini sering disebut sebagai “desa di atas awan” karena lokasinya yang berada di ketinggian sekitar 1.200 mdpl.
Keunikan Wae Rebo
- Rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang.
- Suasana desa yang tenang dan dikelilingi pegunungan hijau.
- Ritual adat yang masih dilakukan oleh masyarakat setempat.
Untuk mencapai desa ini, kamu harus trekking sekitar 3-4 jam dari desa terdekat. Tapi tenang, pemandangan yang kamu dapatkan bakal sepadan dengan usaha yang dikeluarkan!
2. Desa Baduy – Banten
Masyarakat Suku Baduy di Banten terkenal dengan pola hidupnya yang sederhana dan menolak modernisasi.
Keunikan Desa Baduy
- Terbagi menjadi Baduy Dalam (lebih ketat aturan adatnya) dan Baduy Luar.
- Tidak menggunakan teknologi modern, bahkan listrik pun tidak ada.
- Rumah adat yang terbuat dari bambu tanpa paku.
Berkunjung ke Desa Baduy adalah pengalaman unik yang bisa membuat kita belajar hidup lebih dekat dengan alamdan menghargai kesederhanaan.
3. Desa Penglipuran – Bali
Bali memang dikenal dengan pariwisatanya, tetapi Desa Penglipuran menawarkan sesuatu yang berbeda: desa adat yang sangat bersih dan tertata rapi.
Keunikan Penglipuran
- Rumah-rumah dengan arsitektur khas Bali yang seragam.
- Tradisi gotong royong yang masih kental.
- Suasana yang damai dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Bukan tanpa alasan Penglipuran disebut sebagai salah satu desa terbersih di dunia—jalan-jalan desa ini bebas sampah dan selalu rapi.
4. Desa Trunyan – Bali
Masih di Bali, Desa Trunyan memiliki tradisi pemakaman unik yang tidak ditemukan di tempat lain.
Keunikan Desa Trunyan
- Jenazah tidak dikubur, tetapi diletakkan di bawah pohon Taru Menyan.
- Pohon Taru Menyan menghilangkan bau jenazah secara alami.
- Kepercayaan dan budaya yang masih kuat dipegang oleh masyarakat setempat.
Bagi yang tertarik dengan budaya unik dan mistis, Trunyan bisa jadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
5. Desa Sade – Lombok, Nusa Tenggara Barat
Desa Sade merupakan rumah bagi Suku Sasak, yang masih mempertahankan gaya hidup tradisional Lombok.
Keunikan Desa Sade
- Rumah adat berbahan jerami dan anyaman bambu.
- Lantai rumah yang masih dibersihkan menggunakan kotoran kerbau untuk menjaga kelembapan.
- Perempuan desa mahir menenun kain songket khas Lombok.
Mengunjungi Desa Sade akan memberimu pengalaman berharga tentang bagaimana masyarakat Lombok menjaga tradisi mereka.
6. Desa Bena – Flores, Nusa Tenggara Timur
Terletak di kaki Gunung Inerie, Desa Bena adalah desa adat yang masih mempertahankan budaya Megalitik.
Keunikan Desa Bena
- Rumah adat berbentuk segitiga dengan atap rumbia.
- Batu-batu besar peninggalan zaman megalitik di tengah desa.
- Ritual adat yang masih dijalankan oleh masyarakat setempat.
Dari atas desa ini, kamu juga bisa menikmati pemandangan spektakuler Gunung Inerie yang menjulang gagah di kejauhan.
7. Desa Tenganan – Bali
Desa ini dikenal sebagai tempat tinggal Suku Bali Aga, penduduk asli Bali yang masih mempertahankan tradisi kuno.
Keunikan Desa Tenganan
- Masih menggunakan sistem aturan adat awig-awig.
- Ritual dan upacara unik, seperti Perang Pandan.
- Tenun kain Gringsing yang hanya dibuat di desa ini.
Kalau kamu ingin melihat Bali dari sisi yang lebih tradisional, Desa Tenganan adalah destinasi yang tepat.
8. Desa Ratenggaro – Sumba, Nusa Tenggara Timur
Desa ini terkenal dengan rumah adat beratap tinggi dan pemandangan laut yang indah.
Keunikan Desa Ratenggaro
- Rumah adat dengan atap menjulang hingga 15 meter.
- Peninggalan batu kubur megalitik di sekitar desa.
- Lokasi desa yang bersebelahan dengan pantai indah.
Berjalan di Desa Ratenggaro serasa kembali ke zaman kuno, dengan suasana yang begitu otentik dan alami.
9. Desa Wologai – Flores, Nusa Tenggara Timur
Desa adat ini dikenal dengan struktur rumahnya yang unik dan masyarakat yang masih hidup dengan tradisi leluhur.
Keunikan Desa Wologai
- Rumah adat berbentuk kerucut khas Suku Lio.
- Upacara adat yang masih sering dilakukan.
- Lanskap perbukitan yang indah di sekeliling desa.
Kunjungan ke Desa Wologai akan memberikanmu pemahaman mendalam tentang budaya Flores yang masih bertahan hingga kini.
10. Desa Kampung Naga – Jawa Barat
Di antara hiruk-pikuk Jawa Barat, Kampung Naga tetap mempertahankan kesederhanaan dan kearifan lokal.
Keunikan Kampung Naga
- Tidak menggunakan listrik untuk menjaga keaslian budaya.
- Rumah-rumah tradisional berbahan kayu dan bambu.
- Ritual adat yang masih dijalankan turun-temurun.
Mengunjungi Kampung Naga akan membuatmu merasakan atmosfer kehidupan yang jauh dari modernisasi, tetapi tetap harmonis dengan alam.
Kesimpulan
Desa-desa adat ini adalah cerminan kekayaan budaya Indonesia yang masih bertahan di tengah modernisasi. Mengunjungi mereka bukan hanya soal melihat keindahan arsitektur atau pemandangan, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai kehidupan, tradisi, dan sejarah yang masih dipegang erat oleh masyarakatnya.
Jadi, mana desa adat yang paling ingin kamu kunjungi?