
Jakarta, 26 Juli 2025 – Dalam dunia properti, satu faktor yang paling sering jadi penentu laris atau tidaknya sebuah unit adalah lokasi. Pepatah klasik “location, location, location” masih relevan hingga hari ini. Namun di tengah perubahan gaya hidup dan mobilitas masyarakat urban, muncul pertanyaan besar bagi calon investor lebih menguntungkan beli properti di dekat kampus atau kawasan perkantoran?
Pertanyaan ini tidak hanya penting bagi investor properti jangka panjang, tapi juga bagi mereka yang ingin menyewakan unit secara harian, bulanan, atau bahkan melalui platform seperti Airbnb. Lalu, mana yang lebih cepat laku dan lebih menguntungkan?
Properti Dekat Kampus: Pasarnya Stabil, Tapi Ada Musimnya
Investasi properti di sekitar kampus memang telah lama dikenal menjanjikan. Alasannya jelas: setiap tahun, mahasiswa baru terus berdatangan dan kebutuhan akan tempat tinggal tak pernah surut.
Keuntungan:
- Permintaan tinggi dan rutin
Setiap semester baru berarti gelombang penyewa baru. Ini membuat okupansi relatif stabil. - Tingkat turnover tinggi
Jika dikemas dengan strategi tepat, pemilik properti bisa menaikkan harga sewa setiap kali pergantian penyewa. - Kebutuhan jangka menengah
Rata-rata mahasiswa menyewa 1–4 tahun. Ini artinya stabil dalam periode menengah, tapi tetap fleksibel. - Potensi usaha kos-kosan atau co-living
Tren hunian bersama (co-living) di kalangan mahasiswa membuat properti dekat kampus makin potensial.
Tantangan:
- Seringkali butuh perawatan ekstra karena penyewa berganti-ganti
- Masa sewa mengikuti kalender akademik (libur panjang = potensi kosong)
- Kompetisi tinggi di kawasan kampus ternama
Properti Dekat Kawasan Kantor: Pasar Urban yang Terus Bergerak
Sementara itu, kawasan perkantoran—terutama di pusat bisnis seperti Sudirman, SCBD, dan TB Simatupang di Jakarta—juga menjadi magnet bagi para pekerja muda, ekspatriat, maupun pasangan baru yang ingin tinggal dekat tempat kerja.
Keuntungan:
- Permintaan stabil dari pekerja urban
Banyak profesional muda mencari tempat tinggal dekat kantor untuk menghindari macet. - Harga sewa lebih tinggi
Rata-rata unit di dekat kawasan bisnis memiliki nilai sewa lebih tinggi dibanding kawasan kampus. - Pasar lebih mapan
Penyewa cenderung lebih bertanggung jawab dan menyewa dalam jangka waktu panjang. - Potensi Airbnb atau sewa harian
Lokasi strategis membuatnya cocok untuk sewa jangka pendek maupun traveler bisnis.
Tantangan:
- Modal awal relatif tinggi, karena harga tanah dan bangunan lebih mahal
- Persaingan dengan apartemen high-end dan developer besar
- Rentan terhadap kondisi ekonomi (misalnya saat pandemi, banyak perkantoran WFH)
Simulasi Investasi: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Mari kita simulasikan dua skenario properti:
Properti A – Dekat Kampus
- Harga beli: Rp 500 juta
- Biaya renovasi/kosmetik: Rp 25 juta
- Sewa bulanan: Rp 2,5 juta
- Okupansi: 10 bulan/tahun
- Pendapatan tahunan: Rp 25 juta
- ROI tahunan: 5%
Properti B – Dekat Kantor
- Harga beli: Rp 850 juta
- Sewa bulanan: Rp 5 juta
- Okupansi: 12 bulan/tahun
- Pendapatan tahunan: Rp 60 juta
- ROI tahunan: ± 7%
Hasil: Meskipun modal lebih besar, properti di kawasan kantor memiliki potensi pengembalian lebih tinggi, apalagi jika disewakan secara fleksibel (mix bulanan dan harian). Namun properti dekat kampus tetap menjanjikan stabilitas, terutama untuk investor dengan modal terbatas.
Faktor X: Tren Gaya Hidup Milenial dan Gen Z
Generasi muda kini lebih fleksibel, mobile, dan tidak selalu memilih tempat tinggal permanen. Banyak dari mereka memilih menyewa daripada membeli rumah, dan cenderung mencari hunian yang dekat dengan aktivitas harian.
Kawasan kampus unggul dari sisi gaya hidup komunitas dan harga sewa yang lebih terjangkau, sementara kawasan kantor menang dari sisi fasilitas, transportasi umum, dan potensi nilai jual kembali yang tinggi.
Kembali ke Tujuan Investasi Anda
Lalu, mana lokasi properti yang paling laku? Jawabannya tergantung pada:
- Tujuan investasi: Apakah untuk cash flow atau capital gain?
- Target pasar: Mahasiswa, profesional muda, atau keluarga muda?
- Modal yang dimiliki: Apakah cukup untuk membeli unit di kawasan premium?
Jika Anda menginginkan kestabilan jangka menengah dan modal terbatas, properti dekat kampus bisa menjadi pilihan bijak. Tapi jika Anda mengejar keuntungan lebih tinggi dan siap menghadapi dinamika pasar, kawasan perkantoran jelas menawarkan potensi yang menarik.
Tips Investasi Properti Berdasarkan Lokasi:
- Selalu survei langsung ke lapangan
- Cek tren harga dan pertumbuhan kawasan
- Hitung potensi sewa vs biaya operasional
- Jangan hanya tergiur “lokasi strategis”, tapi sesuaikan dengan target pasar Anda