October 6, 2025

Tol bogor Serpong via parung

 

Bersiaplah, Pembangunan Tol Bogor–Serpong via Parung Bakal Pangkas Waktu Tempuh Jadi 45 Menit, tahuberita.com – Kabar gembira datang bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan proyek Tol Bogor–Serpong via Parung terus menunjukkan progres signifikan. Tol baru ini digadang-gadang akan memangkas waktu tempuh dari Bogor ke Serpong yang sebelumnya bisa mencapai dua jam lebih, menjadi hanya sekitar 45 menit saja.

Proyek ini menjadi bagian dari jaringan jalan tol Jabodetabek Outer Ring Road (JORR) 3, yang bertujuan mengurangi kemacetan di wilayah selatan Jakarta serta membuka konektivitas antara Bogor, Depok, Tangerang, dan Banten.

Tol Strategis Penghubung Dua Wilayah Ekonomi Besar

Tol Bogor–Serpong via Parung memiliki arti strategis, mengingat kedua daerah ini merupakan pusat ekonomi dan hunian yang berkembang pesat. Dengan panjang total sekitar 31 kilometer, jalan tol ini akan menghubungkan Bogor Outer Ring Road (BORR) di sisi timur dengan Tol Serpong–Balaraja di sisi barat.

Jalur ini akan melewati sejumlah kawasan penting seperti Parung, Gunung Sindur, Rumpin, dan Legok, yang selama ini dikenal sebagai titik padat kendaraan. Dengan hadirnya tol ini, jalur alternatif antara Bogor dan Serpong yang selama ini harus melalui Jalan Raya Parung akan menjadi jauh lebih efisien.

Menurut keterangan resmi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), proyek ini dikerjakan oleh konsorsium PT Trans Bumi Serpong Makmur, yang juga terlibat dalam pembangunan beberapa ruas tol di Jabodetabek.

Pembangunan Tol Bogor–Serpong via Parung bukan hanya soal waktu tempuh yang lebih singkat. Proyek ini juga diharapkan membawa dampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama di kawasan Parung dan sekitarnya yang kini berkembang menjadi daerah potensial untuk hunian dan bisnis baru.

Direktur Jenderal Bina Marga, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa keberadaan tol ini akan meningkatkan aksesibilitas wilayah selatan Jabodetabek dan mendorong munculnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, tol ini akan mempermudah mobilitas tenaga kerja dan mempercepat distribusi logistik dari kawasan industri di Bogor menuju wilayah Tangerang dan sebaliknya.

Dengan terhubungnya jalur Bogor–Serpong, maka rantai pasok industri di wilayah selatan Jakarta akan lebih efisien. Waktu tempuh logistik bisa berkurang hampir separuhnya,” ujarnya.

Mendorong Pertumbuhan Properti dan Pariwisata

Selain manfaat ekonomi langsung, proyek tol ini juga diprediksi akan memicu lonjakan investasi di sektor properti. Kawasan Parung, Rumpin, hingga Gunung Sindur mulai dilirik sebagai area potensial untuk pengembangan perumahan berskala menengah dan atas. Banyak pengembang besar yang sudah menyiapkan proyek baru di sekitar jalur tol.

Tak hanya itu, sektor pariwisata dan kuliner di wilayah Bogor dan Serpong juga akan diuntungkan. Akses menuju kawasan wisata seperti Puncak, Situ Gede, dan Taman Buah Mekarsari akan menjadi lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat Jabodetabek. Begitu pula bagi wisatawan dari arah Serpong yang ingin berlibur ke kawasan alam Bogor, kini tak perlu khawatir lagi dengan kemacetan panjang di Jalan Raya Parung.

 

Desain dan Fasilitas Modern

Pemerintah memastikan bahwa pembangunan Tol Bogor–Serpong via Parung menggunakan teknologi konstruksi modern dan ramah lingkungan. Beberapa titik akan dilengkapi dengan jembatan layang (flyover) serta underpass untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas warga sekitar. Tol ini juga akan memiliki rest area tematik yang menonjolkan kekhasan kuliner dan budaya lokal.

Konsepnya tidak sekadar jalan tol biasa. Kita ingin menghadirkan infrastruktur yang nyaman, hijau, dan memiliki nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelas salah satu pejabat proyek dalam konferensi pers di Bogor.

Selain itu, sistem pembayaran tol nirsentuh (multi lane free flow) juga akan diterapkan sejak awal beroperasi. Teknologi ini memungkinkan pengguna jalan melintas tanpa berhenti di gerbang tol, sehingga perjalanan menjadi lebih cepat dan efisien.

Masyarakat Bogor dan Serpong menyambut positif pembangunan tol ini. Banyak warga yang menilai kehadiran tol akan mengubah wajah mobilitas mereka secara signifikan.

Saya bekerja di BSD tapi tinggal di Dramaga. Kalau tol ini jadi, perjalanan saya mungkin cuma 40–45 menit, jauh lebih cepat dibanding sekarang yang bisa dua jam lebih,” ujar Rizky, salah satu warga Bogor Barat.

Dengan progres pembangunan yang terus dikebut, masyarakat diharapkan bisa menikmati manfaatnya mulai tahun 2026mendatang. Pemerintah menegaskan bahwa proyek ini menjadi bagian dari komitmen untuk mewujudkan konektivitas nasional dan pemerataan pembangunan infrastruktur.

Pembangunan Tol Bogor–Serpong via Parung menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan jaringan transportasi efisien di kawasan Jabodetabek Selatan. Dengan waktu tempuh yang hanya 45 menit, tol ini tidak hanya menjanjikan perjalanan lebih cepat, tetapi juga membuka peluang ekonomi, mempercepat investasi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Ke depan, proyek ini diharapkan menjadi contoh sukses bagaimana pembangunan infrastruktur dapat menghadirkan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat dari efisiensi mobilitas hingga kemajuan wilayah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *