October 2, 2025

Bahlil

 

Bahlil Lahadalia Resmi Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia, tahuberita.com – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kembali menorehkan kiprah baru di kancah internasional. Kali ini, ia resmi ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia (World Mosque Youth Board of Trustees), sebuah organisasi internasional yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda Muslim dan penguatan peran masjid sebagai pusat peradaban.

Penunjukan Bahlil diumumkan pada sebuah pertemuan resmi yang dihadiri perwakilan dari puluhan negara. Dengan amanah baru ini, Bahlil diharapkan mampu membawa perspektif segar sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam forum global berbasis keislaman.

Profil Singkat Bahlil Lahadalia

Nama Bahlil Lahadalia bukanlah sosok asing di dunia politik maupun investasi Indonesia. Lahir di Maluku pada 1976, ia meniti karier dari bawah sebelum akhirnya dipercaya Presiden Joko Widodo untuk memimpin Kementerian Investasi. Reputasinya dikenal sebagai sosok pekerja keras, komunikatif, dan mampu menjalin relasi lintas sektor.

Berlatar belakang sebagai aktivis organisasi kemahasiswaan dan wirausahawan, Bahlil dinilai memahami dinamika kepemudaan, ekonomi, serta pemberdayaan sosial. Hal inilah yang membuat namanya dianggap relevan untuk mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia.

 

Peran Strategis Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia

Pemuda Masjid Dunia merupakan wadah yang menghimpun generasi muda Muslim dari berbagai negara. Organisasi ini memiliki misi membangun jaringan internasional, meningkatkan literasi keagamaan dan sosial, serta mendorong peran masjid sebagai pusat kegiatan umat.

Sebagai Ketua Dewan Pembina, Bahlil memiliki tanggung jawab strategis:

  1. Memberikan arahan visi dan misi organisasi agar tetap relevan dengan kebutuhan generasi Muslim global.
  2. Membangun kerja sama internasional, termasuk memperkuat kolaborasi dengan lembaga pendidikan, komunitas pemuda, dan organisasi antarnegara.
  3. Mengembangkan program pemberdayaan ekonomi umat, salah satu fokus yang kerap disorot Bahlil di berbagai kesempatan.
  4. Meningkatkan kontribusi Indonesia dalam percaturan diplomasi keumatan, menjadikan Indonesia sebagai pusat referensi dunia Islam.

Penunjukan Bahlil dinilai bukan hanya kemenangan personal, melainkan juga pengakuan atas peran Indonesia di dunia Islam. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memang dipandang memiliki tanggung jawab moral sekaligus kapasitas untuk berkontribusi dalam forum internasional berbasis umat.

Melalui amanah ini, pemerintah berharap Bahlil bisa memperjuangkan gagasan besar: menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan sosial. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi yang menekankan pentingnya keseimbangan pembangunan fisik dan spiritual bangsa.

 

Reaksi Publik dan Tokoh Nasional

Sejumlah tokoh menyambut positif penunjukan Bahlil sebagai Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia. Beberapa pihak menilai hal ini sejalan dengan rekam jejaknya sebagai sosok yang dekat dengan kalangan muda.

  • Pengamat politik menilai, posisi ini dapat memperluas jaringan diplomasi non-formal Indonesia, khususnya di dunia Islam.
  • Tokoh agama berharap Bahlil mampu membawa isu-isu penting seperti moderasi beragama, toleransi, dan ekonomi syariah ke forum global.
  • Kalangan pemuda menilai sosok Bahlil bisa menjadi inspirasi bahwa anak bangsa yang berasal dari daerah pun bisa memimpin forum internasional.

 

Fokus Program yang Akan Didorong

Dalam sambutannya, Bahlil menekankan bahwa Pemuda Masjid Dunia tidak hanya menjadi forum simbolik, melainkan wadah nyata bagi kolaborasi global. Ada beberapa fokus program yang ingin didorong:

  1. Pendidikan dan Literasi – Mengembangkan pelatihan untuk pemuda Muslim terkait teknologi, kewirausahaan, dan kepemimpinan.
  2. Ekonomi Syariah – Mendorong lahirnya ekosistem usaha berbasis syariah di kalangan pemuda.
  3. Dialog Antarbudaya – Memperkuat komunikasi lintas negara untuk melawan radikalisme dan ekstremisme.
  4. Peran Masjid di Era Modern – Mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat sosial, bukan sekadar tempat ibadah.

Tantangan di Depan

Meski amanah ini penuh prestise, tugas Bahlil tidaklah ringan. Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi:

  • Keragaman negara anggota dengan latar belakang budaya dan politik yang berbeda.
  • Kebutuhan adaptasi teknologi, di mana pemuda Muslim perlu didorong agar tidak tertinggal dalam transformasi digital.
  • Isu global umat Islam, seperti konflik, kemiskinan, dan diskriminasi yang membutuhkan pendekatan kolektif.

Namun, dengan pengalaman Bahlil sebagai pejabat tinggi negara yang terbiasa menghadapi negosiasi internasional, banyak yang optimistis bahwa ia mampu menjalankan tugas barunya secara efektif.

Amanah ini diperkirakan memberi dampak positif bagi citra Indonesia. Beberapa analis menilai penunjukan Bahlil menunjukkan bahwa Indonesia diakui sebagai motor penting di dunia Islam, khususnya dalam aspek kepemudaan dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan posisi strategis ini, Indonesia berkesempatan lebih besar dalam mempromosikan nilai moderasi Islam, toleransi antarumat, serta kerja sama lintas negara berbasis solidaritas umat.

Penunjukan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia menjadi babak baru dalam perjalanan kariernya, sekaligus kebanggaan bagi Indonesia. Amanah ini bukan hanya tentang kepemimpinan personal, tetapi juga mencerminkan peran strategis Indonesia di kancah internasional.

Melalui kepemimpinan Bahlil, diharapkan Pemuda Masjid Dunia dapat menjadi wadah produktif bagi generasi muda Muslim dalam membangun masa depan yang inklusif, maju, dan berdaya saing global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *