September 15, 2025

Rahayu Saraswati

Alasan Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Fokus ke Dunia Sosial dan Pendidikan? Tahuberita.com – Dunia politik tanah air kembali dikejutkan oleh kabar mundurnya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dari kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Keputusan ini menjadi sorotan publik, mengingat Rahayu dikenal sebagai salah satu politisi muda perempuan yang aktif memperjuangkan isu sosial, kesetaraan gender, hingga pemberdayaan anak dan perempuan.

Lantas, apa alasan di balik keputusan mundurnya Rahayu Saraswati dari Senayan? Benarkah ia akan lebih fokus ke dunia sosial dan pendidikan?

Kiprah Rahayu Saraswati di Dunia Politik

Rahayu Saraswati pertama kali dikenal publik bukan hanya sebagai keponakan Prabowo Subianto, tetapi juga karena kiprahnya di dunia politik sebagai kader Partai Gerindra. Ia berhasil duduk sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024.

Selama menjabat, Rahayu aktif dalam berbagai pembahasan terkait isu sosial, terutama yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak. Rekam jejaknya memperlihatkan konsistensi dalam mendorong regulasi yang pro-rakyat, khususnya kelompok rentan.

Selain itu, Rahayu juga sempat menjadi salah satu kandidat calon wakil wali kota dalam Pilkada Tangerang Selatan 2020. Meski tidak berhasil memenangkan kontestasi, kehadirannya dalam panggung politik daerah semakin mempertegas citra dirinya sebagai politisi muda perempuan yang punya keberanian.


Alasan Mundur Antara Politik, Sosial, dan Pendidikan

Keputusan Rahayu untuk mundur dari DPR tentu menimbulkan tanda tanya besar. Dari berbagai sumber yang berkembang, ada sejumlah alasan yang disebut menjadi latar belakang langkahnya, di antaranya:

  1. Fokus pada Aktivitas Sosial
    Rahayu sejak lama dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, baik melalui yayasan maupun kerja-kerja advokasi. Ia ingin memperluas peran di luar jalur politik formal untuk lebih menyentuh masyarakat secara langsung.
  2. Perhatian pada Dunia Pendidikan
    Rahayu disebut ingin berfokus pada bidang pendidikan, terutama yang menyasar anak-anak dan perempuan. Ia menilai bahwa pendidikan merupakan pondasi utama untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa, mulai dari kemiskinan, ketidakadilan, hingga kesenjangan sosial.
  3. Kesadaran Akan Batas Peran Politik
    Menurut sejumlah pengamat, mundurnya Rahayu bisa jadi bentuk refleksi bahwa perubahan tidak hanya bisa dilakukan melalui jalur politik. Ia ingin mengambil peran baru di ranah sosial dan pendidikan, di mana dirinya merasa lebih bebas untuk berinovasi dan berkarya.

 

Respon Publik dan Partai Gerindra

Langkah Rahayu Saraswati mendapat perhatian dari publik dan kalangan internal Partai Gerindra. Tidak sedikit yang menyayangkan mundurnya Rahayu dari DPR, karena dinilai kehilangan sosok muda yang vokal memperjuangkan isu kemanusiaan.

Namun, Partai Gerindra melalui beberapa kader senior menegaskan bahwa keputusan Rahayu adalah pilihan pribadi yang harus dihormati. Mereka juga menilai langkah ini sebagai bukti kedewasaan politik, di mana seseorang bisa memilih jalur lain untuk mengabdi kepada masyarakat.

Sementara itu, warganet memberikan reaksi beragam. Ada yang mendukung penuh langkah Rahayu karena dianggap sebagai bentuk konsistensi memperjuangkan isu sosial. Namun, ada pula yang menilai mundurnya Rahayu dapat mengurangi keterwakilan perempuan yang vokal di DPR.

 

Dampak Mundurnya Rahayu Saraswati

Mundurnya Rahayu Saraswati membawa sejumlah konsekuensi, baik di ranah politik maupun sosial:

  • Bagi DPR
    Kehilangan sosok Rahayu berarti kehilangan representasi anggota legislatif yang fokus pada isu sosial dan pendidikan.
  • Bagi Gerindra
    Partai harus segera mencari pengganti yang dapat melanjutkan kerja politik Rahayu di parlemen. Hal ini juga menjadi evaluasi mengenai regenerasi kader muda perempuan di tubuh partai.
  • Bagi Masyarakat
    Meski tidak lagi berada di kursi DPR, kiprah Rahayu di ranah sosial diprediksi tetap memberi dampak. Banyak pihak menantikan terobosan baru yang akan ia lakukan di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

 

Mundurnya Rahayu Saraswati dari DPR menjadi peristiwa penting di panggung politik nasional 2025. Keputusan ini bukan hanya tentang keluarnya seorang politisi muda dari parlemen, tetapi juga soal pilihan jalan pengabdian.

Dengan menaruh fokus pada dunia sosial dan pendidikan, Rahayu seakan ingin menunjukkan bahwa kontribusi nyata tidak selalu harus melalui jalur politik formal. Langkah ini sekaligus memberi pesan bahwa perubahan bisa dimulai dari masyarakat, khususnya melalui pendidikan sebagai pondasi pembangunan bangsa.

Publik kini menunggu kiprah Rahayu selanjutnya apakah ia benar-benar akan konsisten di ranah sosial dan pendidikan, atau justru suatu saat kembali ke politik dengan membawa pengalaman yang lebih kaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *