October 10, 2025

Sri Mulyani

 

IHSG Anjlok Usai Sri Mulyani Lengser, Investor Panik di Bursa Efek, tahuberita.com – Sentimen pelantikan Menteri Keuangan baru, setelah kepergian Sri Mulyani Indrawati, memicu guncangan besar di pasar modal Indonesia. Pada tanggal pengumuman reshuffle pada 8 September, indeks IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) ambles hingga 1–1,6 persen, mencerminkan reaksi negatif pasar terhadap ketidakpastian kebijakan fiskal ke depan. Investor langsung bergerak jual, meninggalkan saham-saham unggulan, khususnya sektor perbankan.

 

1. Pelemahan IHSG: Angka-angka dan Reaksi Pasar

Pada perdagangan Senin sore (8/9), IHSG mengalami penurunan 1,28% ke level 7.766,84 setelah sebelumnya sempat berada di zona hijau. Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa IHSG langsung terjun sekitar 1% setelah pengumuman penggantian Sri Mulyani.

Pada perdagangan selanjutnya, indeks sempat jatuh hingga 1,6%, menunjukkan bahwa kekhawatiran investor tidak mereda.

Sementara itu, nilai tukar rupiah juga melemah lebih dari 1% ke kisaran Rp16.488–16.511/USD, memaksa Bank Indonesia melakukan intervensi untuk menstabilkan pasar keuangan.

 

2. Saham Perbankan: Sektor Tertekan

Sektor perbankan menjadi salah satu yang paling terpukul. Menurut laporan Bisnis.com, saham sejumlah bank besar mengalami koreksi signifikan:

  • BBCA turun sekitar 3,75%
  • BMRI melemah 4,06%
  • BBNI turun 4,35%
  • BBRI merosot 2,5%
  • BBTN bahkan anjlok hingga 9,7%

Analis Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, menyebut bahwa “pergantian Sri Mulyani menyebabkan pasar langsung memasuki zona merah memicu aksi jual”.

Liputan6 menambahkan bahwa ketidakpastian arah kebijakan Menteri Keuangan baru membuat pasar bersikap “wait and see”, meski saham perbankan tetap menjadi pilihan potensial rebound bagi investor jangka pendek.

 

3. Analisis: Kepergian Figur Fiskal yang Dianggap Stabil

Kepergian Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang dihormati secara internasional karena konsistensi kebijakan fiskal dan menjaga defisit di bawah batas 3%, memunculkan kekhawatiran serius di pasar modal.

Analisis Kapital Economics menyebut bahwa pasar khawatir praktek fiskal dapat longgar di bawah pemerintahan baru, yang sedang merancang program sosial luas termasuk subsidi makan sekolah dan ekspansi belanja negara.

Reuters juga menyoroti bahwa kepergian Sri Mulyani dinilai dapat merusak kredibilitas fiskal, terutama di tengah rencana belanja populis Presiden Prabowo.

 

4. Bank Indonesia Bergerak, Purbaya Janji Pemulihan

Nilai tukar yang melemah dan penurunan IHSG aktif memicu langkah cepat dari Bank Indonesia, yang melakukan intervensi untuk meredam gejolak.

Sementara itu, Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, mencoba menenangkan pasar. Ia menyatakan bahwa anjloknya IHSG mencerminkan kekhawatiran wajar, namun optimistis pasar akan kembali stabil dalam “seminggu-dua minggu” karena ia memiliki pengalaman 15 tahun di pasar keuangan.

Purbaya juga menyebut bahwa tantangan global seperti teknologi dan geopolitik membuat tugasnya “tidak mudah”.

 

5. Ringkasan Respons Investor dan Proyeksi Pasar

Faktor Dampak
Reshuffle Menkeu IHSG turun 1–1,6%
Rupiah melemah Melemah lebih dari 1%, BI intervensi
Saham perbankan Turun hingga hampir 10%
Investasi asing Aksi jual bersih (net foreign sell)
Reaksi pasar Investor wait and see
Tindakan Menkeu Purbaya optimistis pemulihan dalam waktu dekat

 

Anjloknya IHSG dan pelemahan rupiah pasca lengsernya Sri Mulyani menunjukkan betapa kuatnya pengaruh figur tersebut dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Investor nasional dan asing merespons cepat terhadap perubahan tersebut, utamanya karena ketidakjelasan arah kebijakan di bawah kepemimpinan baru.

Namun, optimisme muncul dari keyakinan Purbaya akan kemampuan stabilisasi pasar. Jika kebijakan fiskal tetap akuntabel dan pertumbuhan tetap didorong tanpa mengabaikan disiplin anggaran, rebound pasar bisa terjadi dalam waktu singkat.

Ke depan, publik dan pelaku pasar akan memantau apakah Purbaya mampu meyakinkan pasar global akan kesinambungan ekonomi Indonesia yang sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *