January 19, 2025

Joko widodo

 

Profil Joko Widodo: Presiden ke 7 Indonesia, Tahuberita.com – Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang merakyat, sederhana, dan berorientasi pada solusi.

Dengan latar belakang yang berbeda dari kebanyakan pemimpin politik Indonesia sebelumnya, Jokowi membawa gaya kepemimpinan baru yang lebih dekat dengan masyarakat. Artikel ini akan mengupas perjalanan hidup, karier, hingga pencapaian Jokowi sebagai salah satu pemimpin yang paling dikenal di Indonesia.

 

Latar Belakang dan Kehidupan Awal

Joko Widodo lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia adalah anak sulung dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi Notomiharjo, yang berasal dari keluarga sederhana. Masa kecil Jokowi dipenuhi dengan perjuangan, mengingat keluarganya hidup dalam keterbatasan ekonomi.

Jokowi kecil pernah merasakan pahitnya hidup di pinggir Kali Anyar, Solo, dan harus berpindah-pindah tempat tinggal karena rumah mereka digusur beberapa kali. Pengalaman ini membentuk karakter Jokowi yang tangguh dan peduli terhadap masyarakat kecil.

Dalam pendidikan, Jokowi menamatkan sekolah dasar di SD Negeri 111 Tirtoyoso Solo. Setelah itu, ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 6 Surakarta. Kecintaannya pada kayu dan seni membawa Jokowi melanjutkan pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Ia lulus pada 1985 dengan gelar Sarjana Kehutanan.

 

Karier Awal di Dunia Bisnis

Setelah menyelesaikan pendidikan, Jokowi memulai kariernya sebagai karyawan di sebuah perusahaan perkayuan di Aceh. Namun, ia kemudian kembali ke Solo untuk memulai usaha sendiri di bidang mebel.

Pada tahun 1988, Jokowi mendirikan CV Rakabu, perusahaan yang bergerak di bidang mebel dan furnitur. Usaha ini sempat mengalami pasang surut, tetapi kerja keras dan inovasinya berhasil membawa CV Rakabu menjadi salah satu produsen furnitur yang sukses. Bisnis mebel inilah yang memperkenalkan Jokowi kepada banyak orang, termasuk pasar internasional.

 

Masuk ke Dunia Politik

Jokowi mulai terjun ke dunia politik pada 2005 ketika mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta (Solo) melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia berhasil memenangkan pemilihan dan mulai dikenal sebagai pemimpin yang membawa banyak perubahan positif bagi Solo.

Sebagai Wali Kota Solo, Jokowi dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang merakyat dan transparan. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk berbicara dengan masyarakat, mendengarkan keluhan, dan mencari solusi. Beberapa pencapaiannya sebagai Wali Kota Solo meliputi:

  1. Rebranding Kota Solo: Jokowi mengubah citra Solo menjadi kota budaya dan pariwisata, dengan slogan “Solo: The Spirit of Java.”
  2. Revitalisasi Pasar Tradisional: Jokowi membangun dan merevitalisasi sejumlah pasar tradisional tanpa menggusur pedagang secara sepihak, melainkan melalui dialog.
  3. Transportasi Publik: Ia juga memperkenalkan Batik Solo Trans, sebuah sistem transportasi bus yang modern dan nyaman.

Keberhasilannya di Solo membuat Jokowi dikenal luas, bahkan mendapat penghargaan internasional sebagai salah satu wali kota terbaik di dunia.

 

Gubernur DKI Jakarta

Pada 2012, Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakilnya. Ia kembali mencatatkan kemenangan yang mengejutkan, mengalahkan petahana. Selama menjabat, Jokowi memperkenalkan beberapa program inovatif yang menjadi sorotan nasional, seperti:

  • Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang memberikan akses kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin.
  • Normalisasi Sungai untuk mengatasi banjir di Jakarta.
  • Mendorong pembangunan transportasi massal, seperti MRT Jakarta, yang groundbreaking-nya dilakukan pada masa kepemimpinannya.

 

Presiden Republik Indonesia

Jokowi mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pemilu 2014, berpasangan dengan Jusuf Kalla. Dalam pemilu tersebut, ia mengalahkan Prabowo Subianto dan resmi dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2014. Ia kemudian terpilih kembali untuk periode kedua pada 2019, kali ini berpasangan dengan Ma’ruf Amin.

Sebagai Presiden, Jokowi menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur, pemerataan ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Beberapa kebijakan pentingnya meliputi:

  1. Revolusi Infrastruktur
    Jokowi memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi. Proyek-proyek besar seperti jalan tol Trans-Jawa, Trans-Sumatra, hingga pembangunan bandara dan pelabuhan di berbagai daerah menjadi bukti nyata komitmennya.
  2. Program Kartu Sosial
    Ia melanjutkan program sosial seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Sembako untuk membantu masyarakat miskin.
  3. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
    Salah satu kebijakan besar di periode kedua adalah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi beban Jakarta sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa.
  4. Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Birokrasi
    Jokowi terus mendorong digitalisasi layanan publik untuk mengurangi praktik korupsi dan meningkatkan efisiensi birokrasi.

 

Gaya Kepemimpinan yang Merakyat

Salah satu hal yang membuat Jokowi menonjol adalah gaya kepemimpinannya yang merakyat. Ia sering turun ke lapangan untuk memeriksa proyek-proyek pemerintah, berdialog langsung dengan masyarakat, dan mendengar aspirasi mereka. Hal ini membuatnya dekat dengan rakyat dan mendapat julukan “Presiden Blusukan.”

 

Kehidupan Pribadi

Jokowi menikah dengan Iriana pada 1986, dan pasangan ini dikaruniai tiga anak: Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep. Keluarga Jokowi tetap hidup sederhana meskipun ia memegang posisi tertinggi di negara ini.

 

Kesimpulan

Joko Widodo adalah sosok pemimpin yang membawa perubahan signifikan dalam tata kelola pemerintahan Indonesia. Dengan latar belakang sederhana, ia mampu menunjukkan bahwa kerja keras, integritas, dan fokus pada rakyat dapat menghasilkan dampak besar.

Perjalanan Jokowi dari seorang pengusaha furnitur hingga menjadi Presiden menunjukkan bahwa siapa pun memiliki peluang untuk berkontribusi kepada bangsa, selama memiliki visi, dedikasi, dan keberanian untuk melangkah maju. Jokowi kini menjadi simbol harapan bagi banyak masyarakat Indonesia, sekaligus inspirasi bagi generasi muda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *