Viral Siswa SMP di Pangandaran Mirip Wapres Gibran Rakabuming Raka, Tahuberita.com – Pangandaran, sebuah kabupaten yang dikenal dengan keindahan pantainya di Jawa Barat, kini menjadi pembicaraan hangat setelah seorang siswa SMP di daerah tersebut menjadi sorotan publik.
Bukan karena prestasi akademik atau pencapaian lainnya, melainkan karena wajahnya yang disebut-sebut mirip dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. Keunikan ini membuat siswa tersebut viral di media sosial, memicu perhatian dari berbagai kalangan.
Kemunculan Sosok “Gibran Junior” di Pangandaran
Siswa tersebut, sebut saja namanya Andi (bukan nama sebenarnya), merupakan pelajar kelas 8 di sebuah SMP negeri di Pangandaran. Kemiripannya dengan Gibran pertama kali mencuri perhatian ketika fotonya diunggah oleh teman-teman sekelasnya ke media sosial. Dalam foto itu, Andi terlihat sedang duduk di kantin sekolah dengan ekspresi wajah tenang dan gaya rambut rapi sangat menyerupai Gibran Rakabuming, terutama saat Gibran masih berusia remaja.
Tak butuh waktu lama bagi foto tersebut untuk menyebar luas. Netizen mulai mengomentari kemiripan Andi dengan Wali Kota Surakarta itu, bahkan ada yang menyebut Andi sebagai “Gibran versi SMP.” Unggahan ini kemudian menjadi viral, dengan ribuan like, komentar, dan dibagikan di berbagai platform media sosial.
Respon Andi dan Keluarga
Ketika ditanya tentang pendapatnya mengenai perhatian publik yang tiba-tiba mengarah padanya, Andi tampak santai dan tidak terlalu memikirkannya. “Awalnya saya kaget, kok teman-teman bilang saya mirip Mas Gibran. Tapi sekarang saya anggap biasa saja, walaupun banyak yang jadi sering memperhatikan saya di sekolah,” ujar Andi sambil tersenyum malu.
Keluarga Andi pun menanggapi fenomena ini dengan sikap yang tenang. Orang tua Andi merasa bangga, namun juga khawatir jika perhatian publik yang besar akan memengaruhi keseharian anak mereka. “Kami bersyukur banyak orang yang senang melihat Andi, tapi kami juga ingin dia tetap fokus pada sekolah dan kehidupan sehari-harinya,” ujar ayah Andi.
Respon Publik dan Media Sosial
Netizen di media sosial tidak hanya berkomentar tentang kemiripan fisik Andi dengan Gibran, tetapi juga mulai membuat berbagai guyonan kreatif. Ada yang mengedit foto Andi menjadi poster kampanye ala Wali Kota, dan ada juga yang menyebutnya sebagai calon pemimpin masa depan.
“Ini sih harus disiapkan buat Pilkada 2045, calon kuat nih,” tulis seorang pengguna media sosial di kolom komentar.
Namun, tidak semua komentar bernada guyonan. Beberapa netizen menilai bahwa fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh figur publik seperti Gibran dalam budaya populer Indonesia. Wajah Gibran yang kerap muncul di media massa rupanya membuat publik mudah mengenali bahkan kemiripan kecil sekalipun.
Fenomena Kemiripan dengan Figur Publik
Kemunculan sosok seperti Andi, yang memiliki wajah mirip dengan figur publik, bukanlah hal baru. Sebelumnya, beberapa individu di berbagai daerah juga pernah viral karena dianggap memiliki kemiripan dengan tokoh terkenal. Misalnya, seorang pedagang di Jawa Timur yang disebut mirip Presiden Jokowi atau seorang remaja di Sulawesi yang wajahnya menyerupai artis terkenal.
Fenomena ini sering kali memunculkan perbincangan di kalangan masyarakat tentang peran media dan persepsi publik. Psikolog sosial menyebut bahwa kemiripan seperti ini dapat menjadi sorotan karena masyarakat cenderung mencari elemen unik atau “cerita menarik” dalam kehidupan sehari-hari.
Potensi untuk Masa Depan
Viralnya Andi di media sosial tidak hanya membuat dirinya dikenal lebih luas, tetapi juga membuka peluang bagi masa depannya. Beberapa orang di media sosial bahkan menyarankan agar Andi mencoba mengikuti jalur politik seperti “kembarannya.”
Namun, Andi tampaknya masih lebih fokus pada cita-citanya yang sederhana. “Saya ingin jadi dokter, bukan politisi,” katanya sambil tertawa. Meski demikian, perhatian yang diterimanya saat ini bisa menjadi motivasi untuk Andi terus berkembang dan mengejar impian.
Sekolah dan Dukungan Teman-Temannya
Pihak sekolah tempat Andi belajar juga merespons fenomena ini dengan sikap positif. Guru-guru di SMP tersebut menyebut bahwa perhatian yang diterima Andi bisa menjadi peluang untuk memotivasi siswa lainnya agar lebih percaya diri.
“Semoga ini menjadi dorongan positif bagi Andi dan teman-temannya untuk terus berprestasi,” ujar salah satu guru.
Teman-teman Andi pun tampak bangga memiliki “Gibran Junior” di sekolah mereka. Banyak yang kini lebih sering mengajaknya bercanda, tetapi tetap mendukung agar Andi tidak terganggu dengan perhatian yang tiba-tiba datang.